Nangis Minta Maaf ke Ortu Bayi Korban Penculikan: Driver Ojol - Pembaca berita Info Terkini, kami menghadirkan kabar berjudul Nangis Minta Maaf ke Ortu Bayi Korban Penculikan: Driver Ojol , kami telah mempersiapkan banyak berita dalam situs kami dari hasil bidikan reporter kami dilapangan maupun dari hasil referensi kantor berita online nasional maupun internasional
Artikel Nasional,
Artikel News, yang kami tulis kembali dengan sedikit penyempurnaan.
Topik berita berikut adalah : Nangis Minta Maaf ke Ortu Bayi Korban Penculikan: Driver Ojol
Jakarta - Irwan Ramadhan alias Madun Ramadhan dipertemukan dengan Ratno, ayah bayi korban penculikan di Sukmajaya, Depok. Sambil menangis, driver ojek online itu meminta maaf kepada Ratno karena telah menyebarkan berita bohong.
"Saya cuma bercanda doang pak, iseng-iseng doang pak. Saya gak ketemu bayinya," kata Madun kepada Ratno di Mapolresta Depok Jalab Margonda Raya, Kota Depok, Minggu (29/4/2018).
Madun pun bersalaman dengan Ratno. Madun lalu menangis dan terus-terusan meminta maaf kepada Ratno.
"Posisi kami sedang berduka dan seandainya benar itu kan bisa membantu kami. Pas kita menghubungi ternyata Anda tidak kooperatif, malah (postingan soal klaim menemukan bayi di Facebook) dihapus," kata Ratno kepada Madun.
Ratno kecewa ternyata Madun memberikan informask palsu. Meski demikian, Ratno menerima permintaan maaf Madun dengan lapang dada.
"Ini pelajaran buat bapak. Yang rugi bapak sendiri kan. Dari kita hanya posisinya seperti ini, kami juga kasihan bapak (ternyata) ojek," Ratno menasihati Madun.
Madun pun tidak kuasa menahan tangis. Dia mencium tangan Ratno, lalu membungkukkan badannya hendak bersujud. Namun Ratno mencegahnya.
"Saya minta maaf pak. Saya juga orang nggak punya," kata Madun lagi.
Sebelumnya Madun diamankan polisi di Pondok Gede, Kota Bekasi pada Sabtu (27/4) kemarin. Polisi menelusuri Madun karena sebelumnya dia memposting informasi mengaku telah menemukan bayi tersebut.
Namun ternyata Madun berbohong. Dia mengarang cerita soal bayi korban penculikan itu biar tenar saja. Sementara bayi Aditya korban penculikan belum ditemukan sampai saat ini.
foto dan berita detik.com.
Bagikan link berita untuk teman https://infot3rkini.blogspot.com/2018/04/nangis-minta-maaf-ke-ortu-bayi-korban.html
Topik berita berikut adalah : Nangis Minta Maaf ke Ortu Bayi Korban Penculikan: Driver Ojol
Jakarta - Irwan Ramadhan alias Madun Ramadhan dipertemukan dengan Ratno, ayah bayi korban penculikan di Sukmajaya, Depok. Sambil menangis, driver ojek online itu meminta maaf kepada Ratno karena telah menyebarkan berita bohong.
"Saya cuma bercanda doang pak, iseng-iseng doang pak. Saya gak ketemu bayinya," kata Madun kepada Ratno di Mapolresta Depok Jalab Margonda Raya, Kota Depok, Minggu (29/4/2018).
Madun pun bersalaman dengan Ratno. Madun lalu menangis dan terus-terusan meminta maaf kepada Ratno.
"Posisi kami sedang berduka dan seandainya benar itu kan bisa membantu kami. Pas kita menghubungi ternyata Anda tidak kooperatif, malah (postingan soal klaim menemukan bayi di Facebook) dihapus," kata Ratno kepada Madun.
Loading...
"Ini pelajaran buat bapak. Yang rugi bapak sendiri kan. Dari kita hanya posisinya seperti ini, kami juga kasihan bapak (ternyata) ojek," Ratno menasihati Madun.
Madun pun tidak kuasa menahan tangis. Dia mencium tangan Ratno, lalu membungkukkan badannya hendak bersujud. Namun Ratno mencegahnya.
"Saya minta maaf pak. Saya juga orang nggak punya," kata Madun lagi.
Sebelumnya Madun diamankan polisi di Pondok Gede, Kota Bekasi pada Sabtu (27/4) kemarin. Polisi menelusuri Madun karena sebelumnya dia memposting informasi mengaku telah menemukan bayi tersebut.
Namun ternyata Madun berbohong. Dia mengarang cerita soal bayi korban penculikan itu biar tenar saja. Sementara bayi Aditya korban penculikan belum ditemukan sampai saat ini.
foto dan berita detik.com.
Sekian kabar Nangis Minta Maaf ke Ortu Bayi Korban Penculikan: Driver Ojol dan dapatkan juga banyak kabar menarik paling hangat, top, dan paling baru.
Bagikan link berita untuk teman https://infot3rkini.blogspot.com/2018/04/nangis-minta-maaf-ke-ortu-bayi-korban.html